Satu Hari Bersamamu
Januari 30th, 2009 by isyanasrg
Satu hari
Dan hanya satu hari itu yang paling kuinginkan dalam hidupku
Tidak hari yang lain
Tidak saat yang lain
Hanya hari itu
Satu hari, Bu…
Cuma satu hari biasa..
Hari yang dimulai oleh suaramu membangunkanku
Hari dimana kita menghabiskan waktu sarapan berjam-jam
Dan hari dimana kau memaksaku untuk tetap tinggal bersamamu
Hari seperti hari-hari yang lalu
Hari yang tidak pernah kupikir akan kurindukan sebelumnya
Ibu,
Yang aku tahu aku tidak pernah utuh lagi
Hatiku terbawa mati saat kuantar kau pergi
Yang kutahu sulit bagiku untuk bangkit
Aku hidup…
Aku selesaikan apa pun yang ada di hadapanku
Aku menangkan apa yang harus kudapatkan
Namun aku tidak pernah utuh lagi..
Ibu,
Yang kurasakan ada lubang besar menarikku
Menghisapku hidup-hidup
Dan menelan semua semangat hidupku
Lubang itu semakin membesar
Sehingga apa pun yang kudapatkan
Apa pun yang kucapai
Dan siapa pun yang berjalan bersamaku
Tak cukup untuk untuk membuatku tetap hidup
Pernah kukatakan padamu aku akan memberimu pelangi
Dan mengukirkan mega terindah untukmu
Tapi jika ada saru hari lagi bersamamu…
Jika hanya ada satu hari lagi untuk menggenggam tanganmu
Aku hanya ingin duduk di sisimu
Aku hanya ingin berkata padamu..
Maafkan aku…maafkan aku tidak cukup sabar mendengarkanmu
Maafkan aku yang merasa tak punya cukup waktu untuk berbicara denganmu
Dan maafkan aku…karena tidak sealu ada di sisimu
Satu hari…
Cuma satu hari
Dan jika hari itu datang..
Aku tak butuh apa pun lagi..
Dan hanya satu hari itu yang paling kuinginkan dalam hidupku
Tidak hari yang lain
Tidak saat yang lain
Hanya hari itu
Satu hari, Bu…
Cuma satu hari biasa..
Hari yang dimulai oleh suaramu membangunkanku
Hari dimana kita menghabiskan waktu sarapan berjam-jam
Dan hari dimana kau memaksaku untuk tetap tinggal bersamamu
Hari seperti hari-hari yang lalu
Hari yang tidak pernah kupikir akan kurindukan sebelumnya
Ibu,
Yang aku tahu aku tidak pernah utuh lagi
Hatiku terbawa mati saat kuantar kau pergi
Yang kutahu sulit bagiku untuk bangkit
Aku hidup…
Aku selesaikan apa pun yang ada di hadapanku
Aku menangkan apa yang harus kudapatkan
Namun aku tidak pernah utuh lagi..
Ibu,
Yang kurasakan ada lubang besar menarikku
Menghisapku hidup-hidup
Dan menelan semua semangat hidupku
Lubang itu semakin membesar
Sehingga apa pun yang kudapatkan
Apa pun yang kucapai
Dan siapa pun yang berjalan bersamaku
Tak cukup untuk untuk membuatku tetap hidup
Pernah kukatakan padamu aku akan memberimu pelangi
Dan mengukirkan mega terindah untukmu
Tapi jika ada saru hari lagi bersamamu…
Jika hanya ada satu hari lagi untuk menggenggam tanganmu
Aku hanya ingin duduk di sisimu
Aku hanya ingin berkata padamu..
Maafkan aku…maafkan aku tidak cukup sabar mendengarkanmu
Maafkan aku yang merasa tak punya cukup waktu untuk berbicara denganmu
Dan maafkan aku…karena tidak sealu ada di sisimu
Satu hari…
Cuma satu hari
Dan jika hari itu datang..
Aku tak butuh apa pun lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar