Éclair: Pagi Terakhir di Rusia
by
Prisca Primasari (Goodreads Author)
Sayangnya, gravitasi menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik di hari-hari kita. Seperti lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu kita pun tidak tersisa banyak. Semua terasa terburu-buru. Perpisahan pun terasa semakin menakutkan.
Aku rebah di tanah. Memejamkan mata kuat-kuat karena air mata yang menderas. "Aku masih di sini," bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak percaya. Bagaimana jika saat aku membuka mata nanti, kau benar-benar tiada?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar