Jumat, April 27, 2012

dannnnnnnnnnnnnnnnnnn

oh tuhannnnnn selesai SELESAIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

OH TUHANN SEDIKIT LAGIIII.............

OH KAK AHMADDKU.... TUGASKU SEDIKIT LAGI SELESAI DAN NILAIKU HARUS 100000000

DAN ASLIIIBURUAN USAII INI POSTINGAN GUE NGANTUKKKK

ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ

DIKIIIT LAGII

123456427356357

SEBENTAR LAGI..

RAAAA.. SABARRRR

LAGU PLAYBOY..

NOW PLAYING..
GAKGAKGAKKUATTTTTTTTTTTTTTTT

OH TUHANN..

TOLONGLAH AKU...

DAN SEKARANG..

GUE LAGI NONTON INDONESIAN IDOL DAN INI SENGSARA BANGET KARENA SESUAP NASIPUN BELUM MASUK COY.... -__-

DAN GUE..

ASLI CAPEK BANGET,,, CEPETAN DONG BURUAN 80 GUE CAPEK COY....

KARENA APA???K

ARENA SAYA DIKEJER TARGET COY!!!!

A

DAN PASTINYA LO SEMUA BINGUNG ...
BANGET!! YANG NULIS JUGA GATAU APA-APA SUMVAH ._.V

/.....

OKE INI ASLI POSTINGAN YANG BENER-BENER GAK PENTING...

FAREWELL PARTY

DAN INI TWEET POSTING PENTING...
DAN LAYAK DIBAGI-BAGI

FAREWELL PARTY

DAN ASLI SUMPAH ITU SAKITT BANGETTTT....

FAREWELL PARTY

DAN KAKI GUE LUKA HOY LUKA GARAGARA WEDGES GUYE YANG SUMPAH ASLI KEREN BANGAAAATTTTTT

CUPCAKE

........

OKE KEMAREN ITU FAREWELL PARTY DAN......
TO BE CONTINUED...

AKU PENGEN BEBASSS

DAN AKU CUMA PENGEN BEBAS TUHANNNNN.............................

AFS


AFS provides intercultural learning experiences that bring global cultures together by helping people connect, transforming the lives of thousands of students, families, and individuals every year. With exchange programs in more than 50 countries and a large network of volunteers, educators, and staff, AFS is committed to helping participants understand their immersion experiences in a foreign culture.
Exchange programs give participants an all-access pass to discover and explore a new culture. Since 1947, AFS has given more than 400,000 students and young adult professionals the opportunity to travel abroad and embark on personal growth experiences that continue for a lifetime. This year, the worldwide network of AFS Volunteers will work with almost 13,000 students—each looking for an exciting and educational international experience.


AFS Participants

AFS exchange programs draw people from around the world who want to get to know people from other countries. Participants live with a host family while attending school or working within a community, gaining a fresh perspective on a foreign culture. By experiencing new cultures as outsiders, AFS Participants also gain a deeper understanding of themselves and their home cultures.
All AFS programs offer participants the opportunity to build meaningful connections with everyone they meet during their experiences abroad, as well as in their home countries and within the AFS global community. These bonds start to form throughout the application and orientation process, when participants meet each other for the first time. During the experience abroad, early friendships are strengthened and new friends are made at orientations and events organized by AFS in the host country. Participants will also meet countless people in the local community through their host families, schools, workplaces and through extracurricular activities.

AFS Host Families

AFS Host Families share their homes with a new family member and open doors within their communities. Participants are carefully matched, and volunteers are always on hand to make sure the host families and students have the support and tools needed for a positive experience. Strong ties are often forged between the family and the student; in fact, many participants remain in touch with their host families for the rest of their lives.
Host families are ambassadors of their cultures. They have the unique opportunity to share their ideas, values and customs with the people they host. At the same time, AFS Host Families benefit from the experience of hosting because they have the chance to get a new perspective on their own culture by seeing it through the eyes of an outsider.

AFS Schools

Host schools give AFS Participants the chance to interact with their peers in a social setting. They provide a place where students can share, learn and reflect on their experiences. Teachers and other students also benefit from the opportunity to bond with someone from a different culture. Exchange students bring a fresh perspectives and valuable insights, which can help their hosting schools share intercultural skills and knowledge with all students.
Since participants spend a large portion of their time in the classroom, the educational environments at these schools are especially important to the success of the AFS school-based exchange programs. AFS Staff and Volunteers work with host schools to arrange placements, provide materials and to make the most of the opportunities and challenges that come with hosting a student.

Impact of AFS Programs

AFS has research that shows the impact of our programs.
Read more...

Support & Security

The safety and well being of our participants is our highest priority.
Read more...

Available Programs

See an overview of the life-changing programs AFS offer around the world.
Read more...

AFS & Volunteerism

Volunteers are the heart and driving force of AFS.
Read more...

Participate

Participate on an AFS Program!
Read more...

Find AFS In Your Country

Get more specific information about AFS Programs and activity in your country.
Read more...

HARUS BISA

YOUCANYOUCANYOUCANYOUCAN

CUKUPKAN..

Cukupkan sampai batasnya ..
lanjutkan jika masih mampu...
jika tidak menyerahlah meski itu pilihan ter-bodoh....
namun percayalah semua keputusan itu baik sebagaimana anda menyikapinya......
dan nanti ketika semuanya berakhir.....
ini bukan akhir............
kenanglah.....
INIKAN ABADI...............................

RINDUUU...

RINDU ITU...
SEPERTI BINTANG...
WALAU TAK NAMPAK DI SIANG HARI....
TAPI IA SELALU ADA...

Sabtu, April 21, 2012

ketika cinta tak mau pergi...

TinjauanTinjauanFeb 26, '08 2:59 AM
untuk semuanya
Kategori:Buku
JenisSastra & Fiksi
Penulis:Nadhira Khalid
Resensi KETIKA CINTA TAK MAU PERGI
Oleh: Endah Sulwesi
http://perca.multiply.com

Ketika Cinta Tak Mau Pergi
Editor: Birulaut
Penerbit: PT Lingkar Pena Kreativa
Cetakan: I, 2007
Tebal: 312 hlm

Maafkan saya karena sempat mengira novel ini adalah chicklit lokal beraroma Islam seperti kebanyakan buku made in Forum Lingkar Pena (FLP) lainnya. “Kecurigaan” bahwa ini chicklit lebih diperkuat lagi oleh tampilan cover dan judulnya yang mellow (istilah anak sekarang untuk menyebut sesuatu yang rada-rada cengeng). Kedua hal tersebut patut disayangkan sebab sedikit banyak telah memberi informasi yang “menyesatkan” bagi para calon pembacanya. Bisa-bisa pembaca yang “anti-chicklit” urung membeli buku ini hanya karena keliru menafsirkan judul dan gambar sampulnya.

Kiranya kecurigaan saya meleset jauh. Ini sama sekali bukan novel chicklit. Memang sebuah kisah cinta tetapi bersamanya memuat juga unsur-unsur budaya lokal Tanah Lombok, khususnya masyarakat Sasak pada era tujuh puluhan.

Lombok, pulau yang dipisahkan oleh sebuah selat dari tetangganya yang makmur, Bali, merupakan satu daerah miskin dan terbelakang pada masa itu. Masyarakatnya yang mayoritas beragama Islam menggantungkan hidup mereka dari bertani. Orang Sasak adalah orang-orang yang setia pada tradisi leluhur di samping menjalankan ajaran agama Islam sekaligus masih meyakini klenik dan hal-hal mistik seperti dukun, teluh, dan mantra.

Lazimnya kebanyakan daerah lain di Indonesia, di Lombok juga tak lepas dari persoalan intern masyarakat lantaran perbedaan status sosial. Antara kaum bangsawan dengan rakyat biasa masih berlaku adat yang diskriminatif. Soal keturunan itu kerap menimbulkan masalah dalam urusan cinta. Keturunan bangsawan hanya boleh menikah dengan bangsawan lagi atau paling tidak orang yang kedudukan ekonomi sosialnya terpandang.

Nadhira Khalid, penulis kelahiran 1971 ini , mengusung tema cinta terlarang antara Sahnim, putri orang terkaya di Janapriya dengan Kertiaji, keturunan bangsawan yang sudah jatuh miskin. Hasrat asmara mereka terhalang oleh perbedaan kondisi sosial ekonomi kedua orang tua. Ayah Sahnim, Ismuhadi, melarang hubungan tali kasih itu diteruskan. Sahnim hanya boleh menikah dengan lelaki yang sederajat, bukan dengan pemuda miskin seperti Kertiaji, walaupun ia masih berdarah biru.

Lika-liku kasih tak sampai inilah yang digarap oleh Nadhira dengan latar belakang budaya Sasak yang selama ini belum banyak diungkap dan karenanya menjadi sesuatu yang istimewa dalam buku ini. Kultur lokal dengan setting sosial yang dipaparkan secara cukup detail ini menjadi semakin menarik ketika Nadhira mengawinkannya dengan persoalan transmigrasi yang menjadi salah satu kebijakan pemerintah Orde Baru kala itu. Konflik-konflik yang mengemuka membuka wawasan pembaca, khususnya bagi kita yang belum mengerti banyak ikhwal tradisi Lombok dan Sasak.

Kisah cinta Sahnim dan Kertiaji hanyalah sebagai gerbang masuk yang dibuat Nadhira untuk membawa pembaca menyelam lebih jauh lagi ke dalam persoalan-persoalan orang kecil di Lombok dan Sumbawa. Kemiskinan yang terjadi di sana seiring sejalan dengan minimnya fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Ketika dokter dan rumah sakit tak ada, satu-satunya tempat mereka menggantungkan nyawa dari segala macam penyakit adalah dukun yang menyembuhkan dengan jampi-jampi bertuahnya. Begitupun tatkala harus menghadapi masalah lainnya yang tak sanggup diselesaikan lewat usaha real, mereka datang kepada dukun untuk meminta ramuan pekasihan, guna-guna, ataupun santet.

Kentalnya unsur lokal dalam novel perdana Nadhira ini kian terasa pekat dengan tetap membiarkan istilah-istilah setempat dalam bahasa asalnya yang diberi keterangan pada catatan kaki. Sebuah siasat yang cerdik, sebab dengan demikian kisah yang tersaji jadi terasa lebih bernyawa dan membumi. Tokoh utamanya, Kertiaji, tampil cukup hidup sebagai lelaki yang lemah hati, sedikit pengecut, dan sering lari dari masalah. Saya sempat gemas dan geregetan pada tokoh ini.

Hanya sayang sekali, Nadhira sering alpa pada perhitungan waktu. Pada satu bagian ceritanya berlangsung dalam waktu lama, namun ketika menghubungkannya dengan bagian lain, seolah-olah kedua kejadian itu hanya berselang sebentar saja. Misalnya di bagian Sahnim terbaring sakit dalam keadaan hamil beberapa bulan. Sampai ia sembuh, lebih dari setahun, tak pernah dikisahkan tentang kelahiran bayinya. Hal seperti ini beberapa kali terjadi. Pun soal salah ketik dan salah eja, lumayan banyak juga ditemukan. Cukup mengganggu mata.

Selebihnya, keberanian Nadhira untuk mengangkat tema lokal dalam fiksi kita di tengah serbuan novel-novel impor patut diberi apresiasi. Sejatinya, tema apapun–lokal atau bukan lokal–akan menjadi kisah yang memikat selama digali dan digarap dengan baik. ***

malaikat jatuh....

SINOPSIS BUKU - Malaikat Jatuh dan Cerita-cerita Lainnya
Beppu, manusia bersayap yang cacat. Sayapnya yang hanya sebelah tidak dapat mengangkatnya terbang meniti angin.
Louissa Manna, seorang ibu berusia ratusan tahun. Dia telah memakan jantung manusia bersayap untuk mendapatkan hidup abadi.

Pada pertemuan mereka yang dipenuhi oleh kekejaman, Beppu dan Manna berjuang mempertahankan kewarasan, kesucian, dan di atas semuanya, cinta.

Sepuluh cerita. Tentang wajah perempuan. Dari ibu sampai pelacur, dari perawan sampai hanya pemeran. Semuanya dibingkai dalam dongeng-dongeng malam, kematian, dan narasi kelam.


***

Di balik semua kematian dengan berbagai variasinya tampak, dan inilah yang penting, obsesi pengarangnya untuk berbicara, bahwa hubungan ibu dan anak adalah hakikat yang paling mendasar dalam hati nurani makhluk yang bernama manusia.
-- Prof. Dr. Budi Darma

Ada aroma kanak-kanak di cerpen-cerpennya, tapi jelas tidak kekanak-kanakan. Juga ada napas pengantar tidur, yang tidak membuat tidur. Tak seperti kita orang dewasa, anak-anak memiliki keliaran imajinasi yang nyaris tak berbatas. Seperti itulah cerpen-cerpen ini diperlakukan.
-- Eka Kurniawan 
 
RESENSI TERKINI - Malaikat Jatuh dan Cerita-cerita Lainnya

Dan hujanpun berhenti...

Dan hujan pun berhenti

Identitas buku
 judul buku : dan hujan pun berhenti
pengarang  :farida susanty
penerbit      :grasindo
tahun terbit :2007
harga buku :Rp 20.000,-




Teru teru bozu ialah boneka putih terbuat dari kain yang terkenal dalam budaya Jepang. Di negeri sakura itu, orang-orang menggantungkan teru teru bozu di ranting pohon untuk membendung turunnya hujan. Spiza melakukannya demi melaksanakan niat bunuh diri, sesuai tagline yang tertera di sampul depan novel remaja ini. “kamu mau bunuh diri?” “ya, asal tidak hujan”

Seperti halnya Leostrada Miyazao, karakter utama Dan Hujan Pun Berhenti…, Spiza membenci hujan.

Hujan mengingatkannya pada peristiwa yang teramat pahit di masa lalu. Kenangan buruk yang menghantuinya dalam mimpi sehingga Spiza gelisah dan merasa tak mampu melanjutkan hidup.

Novel perdana Farida Susanty ini sangat kental dengan pernak-pernik Jepang. Mulai dari latar belakang keluarga konglomerat Miyazao, unsur budaya dalam teru teru bozu, bahasa Jepang yang sesekali dipergunakan, sampai keinginan beberapa karakter di dalamnya untuk bunuh diri. Meski harakiri merupakan elemen adat masyarakat Jepang sebagai solusi atas perbuatan yang dianggap memalukan, kemungkinan besar Farida melihat hal ini sebagai gejala yang merajalela di kalangan remaja dan anak di bawah umur di tanah air. Begitu mudahnya orang memutuskan bunuh diri. Orang-orang yang demikian berusaha menghindari permasalahan. Kematian itu mudah, namun kehidupan harus dijalani.

Persamaan tekanan batin membuat Leo dan Spiza dekat, setelah remaja pria itu kehilangan Iris untuk selama-lamanya. Anak muda yang sinis dan membenci keluarganya sendiri ini menemukan pelabuhan teduh untuk jiwanya yang gersang. Meski begitu, keberadaan Spiza tak urung melecut persoalan antara Leo dan teman-temannya satu geng.

Farida menghadirkan beragam karakter yang tidak terkotak-kotak antara baik dan buruk bagaikan dalam dongeng. Luthfi yang rendah diri terhadap Leo dikisahkan berwajah biasa-biasa saja namun memiliki pengetahuan Sejarah menonjol. Tyo, musuh geng Leo, bahkan menyadari bahwa dirinya tidak mempunyai teman seakrab saingannya itu. Bahkan kematian Iris sendiri menguak sebuah rahasia besar yang membuat Leo menyudahi ratapannya dan mencoba mensyukuri keadaan. Dan Hujan Pun Berhenti..benar-benar seperti yang diutarakan Sitta Karina di sampul belakang, “Kita dibawa bertubi-tubi menyelami jurang terdalam si tokoh dengan gaya menulis dan ilustrasi kata yang spontan dan liar.”

5 CM.........:*************

OHMYGODDDDD BODOHNYA KAU KENPA DIRIKU TIDAK MEMBELINYA YAH TUHANNN INI NOVEL SUDAH HAMPIR LEBIH DARI SEJUTA KALI AKU MELIHATNYAAHH ,,,, DAN SKRANG SDH SOLD OUT... SIAPA YANG PUNYA NOVEL INI TLG DGN SANGAT PINJAMKAN KEPADA SAYYAAAAA INI NOVEL KEREN THE BEST TOP BEGETE DEH.....



5 cm, sebuah novel tenang persahabatan, cinta, dan kehidupan

5 cm, sebuah novel tentang persahabatan, cinta, dan kehidupan.
Lima sahabat telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Kegemaran mereka adalah mengeksekusi hal-hal yang tidak mungkin dan mencoba segala hal, mulai dari kafe paling terkenal di Jakarta, sampai nonton layar tancap. Semuanya penggemar film, dari film Hollywood sampai film yang nggak jelas-kecuali film India karena mereka punya prinsip bahwa semua persoalan di dunia atau masalah pasti ada jalan keluarnya, tapi bukan dalam bentuk joget. Suatu saat, karena terdorong oleh rasa bosan di antara satu dan yang lain, mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Selama tiga bulan berpisah itulah telah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya.
Potongan sinopsis (sinopsis aslinya lebih panjang lagi) yang ada di back cover 5 cm, sebuah novel tentang persahabatan, cinta, dan kehidupan. Di dalamnya juga terselip tema nasionalisme dan patriotisme.
Jujur aja, waktu pertama kali liat novel ini di Gramedia, gue langsung tertarik. Soalnya covernya yang paling beda sendiri dari novel-novel laen di sekitarnya. Warna item dominan terus ada tulisan “5 cm” warna putih ga gitu gede, logo best seller di pojok kiri atas, logo penerbit di pojok kanan atas dan nama pengarang di bawah tengah. Background-nya ada tulisan-tulisan yang ampir ga kliatan yang dibuat relief.
Pas liat sinopsis novelnya juga gue tertarik. Gue suka tentang cerita yang temanya persahabatan. Kayanya sebuah novel yang bakal masuk kategori favorit gue. Tapi, ada tapinya. Ini jenis barang yang buat gue sulit buat ditentuin nilainya. Mau dibilang suka ya ga juga. Mau dibilang ga suka ya suka juga. Setengah-setengah. Tapi ga rela juga dibilang 50-50.
Sinopsisnya bener-bener merangkum keseluruhan cerita. Apa yang bakalan kita baca juga bakalan tergambar kalo baca 4 paragraf di back cover 5 cm. Paling-paling yang perlu ditambahin cuma apa yang terjadi setelah 3 bulan itu. Sedikit spoiler, mereka akan melakukan sebuah perjalanan penuh kejutan.

Tokoh-tokoh
Ada 5 tokoh utama yang berada dalam lingkaran sahabat seperti yang ditulis sinopsis. Ada Arial yang sering dijuluki ‘Rambo‘ atau ‘Hercules‘ atau julukan macho lainnya. Cowok yang penampilannya paling oke di antara teman-temannya. Arial ini orang yang paling taat aturan diantara mereka berlima. Saking taatnya sampe kelihatan komikal. Dia berhenti merokok gara-gara banyak tempat yang dipasangin larangan “Dilarang Merokok“. Dan karena dia orang yang taat aturan, larangan-larangan ini bikin stress sampe akhirnya dia berhenti merokok. Si ‘rambo‘ ini kalo lagi ngomong sama orang juga suka datar. Terutama kalo sama orang di luar keluarga dan sahabatnya. Cuma ngomong satu dua patah kata. Kadang-kadang bikin males sendiri ngomong sama cowok yang satu ini. Di mana lagi ada orang yang ngomong “Halo selamat sore… kediaman Bapak Arianto dan Ibu Arini, Arial, dan Dinda. Ada yang bisa saya bantu ?“, pas angkat telepon. Oh yea, Dinda itu adiknya Arial.
Riani, satu-satunya cewek di kelompok lima sekawan ini. Berkacamata, cantik, cerdas, punya ambisi jadi kerja di stasiun TV. Cerewet, ga mau kalah, bawa organizer ke mana-mana, dan masih jomblo.
Zafran, cowok kurus vokalis band. Orangnya agak-agak ‘gila’ dan suka bikin puisi. Penyair yang satu ini kuliah jurusan Desain. Idealis, suka sama band yang nama band dan vokalisnya keren. Paling ‘ga waras’ di antara yang lainnya. Apa adanya, suka loncat-loncat kalo lagi seneng dan temen-temennya ga keburu megangin. Agak-agak narsis, sok keren dan punya bakat jadi orang terkenal.
Ian, cowok paling badannya paling subur di antara mereka. Gila bola, pecinta Manchester United dan suka main game walaupun cuma yang berhubungan ama sepak bola. Paling banyak hartanya kalo diukur dari film-film pr0n yang dia punya. Mungkin juga gara-gara itu otaknya jadi terganggu soalnya sering ngomong ama komputer sendiri. Botak plontos tapi sering keramas. “You can put it anywhere…” jadi quote favorit-nya di film Emanuelle (moga-moga pada tau Emanuelle itu film apa). Jago nyanyi, main gitar dan seneng fotografi. Akhirnya lulus kuliah walaupun molor. Dosen pembimbing skripsinya punya nama unik : Sukonto Legowo. Yang selalu diberi peringatan : bacanya jangan disambung.
Genta, cowok yang selalu mentingin orang lain daripada dirinya sendiri. Punya karakteristik seorang pemimpin. Sebenernya berkacamata, tapi jarang dipake. Termasuk jack of all trade soalnya tau tentang segala hal. Hal itu yang bikin tiap orang di lingkaran sahabat ini merasa nyaman berada di deket Genta. Punya usaha event organizer yang tampaknya cukup sukses. Usahanya juga sering ngelibatin temen-temennya. Sayangnya punya pengalaman buruk yang cuma diketahuin sama Arial.
Terus ada 2 orang cewek dan 1 bapak-bapak yang jadi pemeran pembantu. Dinda, Indy sama Sukonto Legowo (inget, bacanya jangan disambung). Dinda itu adiknya Arial. Versi cewek dari Arial. Cantik, dan ditaksir sama Zafran. Terus ada Indy, cewek yang ketemu Arial pas fitness. Cantik juga, naksir sama Arial tapi agak-agak ragu soalnya Arial kalo ngomong sering pelit kata. Sukonto Legowo itu seperti yang udah gue tulis di deskripsi Ian, dosen pembimbing skripsi yang kalo ngomong sama Ian (khusus cuma sama Ian) selalu ada jeda tiap katanya.
Dari 5 tokoh utama, cuma Arial dan Ian yang terlihat perkembangan pribadinya. Dari 5 tokoh utama, cuma Riani yang paling ga berbekas di kepala gue. Kedua yang paling ga berbekas itu Genta. Entahlah, Arial, Ian dan Zafran punya banyak keunikan (yang kadang-kadang komikal. Tapi itu yang membuat mereka punya karakteristik) diantara mereka berlima. Genta terlalu sedikit apalagi Riani.
Yang diceritain panjang lebar cuma Arial sama Ian. Dan dari 2 itu, yang menurut gue menarik cuma Ian. Ian dengan perjuangannya membuat skripsi, Ian yang jadi kenal lebih dengan dosennya, Ian yang akhirnya ketauan agak-agak gila karena suka ngomong sama komputernya. Sedangkan Arial ? Ceritanya tentang cinta. Datar menurut gue. Maaf saja jika gue bukan penggemar cerita cinta romantis.
Dari 3 pemeran pembantu, Dinda pengen gue tanyain keberadaannya. Soalnya bisa ikut-ikut perjalanan lima sekawan setelah ga ketemu 3 bulan itu. Jadi aneh soalnya yang punya janji untuk vakum 3 bulan terus ketemu lagi buat melakukan sesuatu yang berkesan kan cuma 5 orang. Kenapa juga bisa ada Dinda segala. Cuma buat nemenin Riani ? Penyemangat Zafran ? Buat gue, ini rada maksa.
Indy sama bapak Sukonto Legowo itu menurut gue yang paling punya arti. Masing-masing memutar roda perkembangan karakter Arial dan Ian. Cuma si bapak dosen aja yang punya karakteristik jelas dan unik. Indy terlalu biasa. Cewek cantik generik buat gue.
Cerita
Soal cerita juga gue bingung mau bilang suka atau ga. Awalnya begitu menarik, tapi akhirnya terlalu….. aneh. Ide tentang perjalanan mereka juga gue ga begitu suka. Oke, penggambaran tentang perjalanan mereka memang begitu menarik. Bagai masuk ke alam fantasi yang terputus dari dunia nyata. Tapi apa yang mereka lakukan di sana yang buat gue terlalu….. klise ? Bagian-bagian akhirnya buat gue juga terlalu aneh dan (sekali lagi) klise. Mengejutkan memang, tapi kali ini buat gue bukan sesuatu yang positif. Untungnya cerita sebelum itu lebih mengalir, apa adanya, lebih real. Inti ceritanya pun gue suka.
Dialog-dialognya akan juga jadi menarik jika saja ga terlalu penuh sama referensi lagu dan film. Buat orang yang ga terlalu tau tentang semua itu jadi agak males bacanya. Novel ini juga penuh dengan tulisan lirik lagu. Sekali lagi, terlalu banyak lirik lagu, dialog yang menyangkut lagu dan quote-quote dari film. Semua ini membuat 5 cm jadi ga universal. Ok, pengarangnya memang movie-bug. Tapi kan yang baca belum tentu. Pengarangnya mungkin punya pengetahuan musik dari jaman adam dan hawa sampe jaman sekarang. Tapi kan yang baca belum tentu. Kadang-kadang ceritanya juga terlalu cengeng. Kebanyakan adegan sok melankolis.
So ?
Kaya yang gue bilang di depan, gue ga bisa bilang suka atau ga sama novel ini. Pengen bilang suka tapi hati nolak. Pengen bilang ga suka, tapi gue suka juga.
Sayang pengembangan tokohnya ga penuh dan kadang-kadang cuma jadi tempelan. Terlalu banyak lirik lagu plus referensi musik dan film di novel ini. Banyak adegan sok melankolis yang malah jadi cengeng. Satu-satunya yang gue suka dengan sepenuh hati cuma covernya.
Sayang sekali. Soalnya gue sangat tertarik dengan tema persahabatan.
Baca dan nilai sendiri.

KISAH KASSIH DI SEKOLAH...

Resah dan gelisah... Menunggu disini
Disudut sekolah...
Tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku
Walau mencuri waktu...
Berdusta pada guru

**
Malu aku malu pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya... Sedang apa disini ?
Menanti pacar jawabku

Sungguh aneh tapi nyata tak'kan terlupa...
Kisah kasih disekolah... Dengan si dia
Tiada masa paling indah... Masa-masa disekolah
Tiada kisah paling indah... Kisah-kasih disekolah

Kembali **

YOUUUUUUUUU :*

 aku tak tahu mengapakah kau membenciku
Apa salahku katakanlah biar ku tahu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
** andai saja aku bisa menemani dirimu di sana
Pasti akan ku jalani semua karna hanya dirimu yang aku sayang
Repeat *
Ku berjanji takkan ku ulangi bila memang ku kecewakanmu
Ku berjanji untuk tetap setia bila kita memang bersama
Repeat **
(andai saja aku bisa menemani dirimu di sana)
Pasti akan ku jalani semua karna
Hanya dirimu (hanya dirimu) yang aku sayang

SATU BINTANG....

Kau selalu mempermainkan hatiku.
Hingga membuat diriku merasa tertipu.
Ooh… kau pun harus mengerti.
Semua cinta yang kumiliki.
Mungkin hanya ada satu bintang.
Yang dapat menghiasi hatimu.
Dan jangan pernah engkau siakan.
Seseorang yang ada di hatimu.
Reff :
Pastikan hanya ada satu bintang.
Yang slalu menyinari jalanmu.
Hingga akhirnya kau sadari.
Dirikulah yang ada di hatimu.
(Interlude)
Ooh… kau pun harus mengerti.
Semua cinta yang kumiliki.

SEBENTAR LAGI....

Sebentar lagi...
akan ssemakin bertamabah jarak antara kita..
akan semakin banyak hal yang membuatku begitu sulit berada disana....
akan semakin besar peluang bagiku untuk menangis bodoh...
akan semakin sering pula jari-jari manismu melambai ,bertepuk dan menggenggamnya dihadapanku...:":":":"
saat ini saja sudah terlampau jauh untuk mengejarmu"seperti mengejar matahari...
dan sebentar lagi mungkin aku akan seperti mengejar lapissan terdalam matahari.....
melintasi lidah api yang begitu lembut menyayaat...
oh,tuhan kurasa aku lelah cukupkan perjalananku menantinya sampai detik ini saja ...
aku mundur secara TELAK...

adanya mereka...

Adanya mereka dengan sederhana....
membuatku yang teramat kuat menjadi begitu gontai....
adanya mereka dengan sederhana disisilain dan dikehidupan yang kusebut "CINTA"...

MORNING BREW...

Saat terpenting pagi ini:"ketika kaki-kai kecilku mencoba bergerak kilat mengejar langkah-langkah gontaimu.yah! selalu saja !! aku seperti orang bodoh>>>>>>fault////

KEMARIN...

Kemarin adalah kesalahan terbesar yang tak perlu kusesali.....
ketika menyadari bahwa ada sesosok yang begitus ama disini..
hal yang patut aku syukuri karena setidaknya aku belajar kembali bagaimana menyelaesaikan al-jabar yang terlihat begitu rumit namun nyatanya tidak..
denganya aku belajar bahwa setiap hari adalah hari terakhir..
saat  terakhir dimana aku harus melihat bebek hitammu pergi menjauh....
saat terakhir dimana  aku harus melepas pesona senyummu..
hari terakhir dimana aku harus bangun dari mimpiku bahwa sosok yang saat ini kulepas dengan takjub adalah kesalahan yang tak harus kulanjutkan...
dan lagi-lagi denganya aku belajar bagaimana mengerti kata-kata "AKU TURUT BAHAGIA KARENAMU"

kutemukan sedikit cela pagi ini....

kutemukan sedikit cela pagi ini...
sedikit ruang hampa yang bisa menghubungkan manik mataku tepat pada bola hitam yang selalu saja merisaukan.
kutemui atu-persatu gerak-geriknya yang begitu kuhafal...
caranya mengunyah permen karet yang entah apa namanya yang kutahu dia begitu menyukainya....
caranya tertawa yang cukup langkah,sedikit menggelitik urat tawaku,yah selalu ada pesona yang ingin kunikmati darinya,meski aku tahu ini semu..
karena tidak semua manusia mengerti bahasa kode yang kufigurakan,TERMASUK 'DIA"

Minggu, April 01, 2012

nyanyian sunyi....

aku berteriak dalam riak..
satupun tak ada yang mampu kuutarakan...
massih bisakah jiwa ini tenang.....

kurasa "TIDAK"..
aku muak dengan nyanyian sunyi ini...
aku lelah,takut,......
aku ingin terus berjalan tanpa harus tahu kemana akan berlabuh..
hingga nanti pada saaatnya aku akan benar-benar berhenti..
merebah dalam kehangatanmu....
inginku selalu...
tahukah kau???
 saat ini malaikat  ikut menangis...
dewa amorpun tak mampu menampakan wajahnya,,,,
lalu bagaimana denganmu???
itu karena mereka tahu,jalanmu salh...
aku yang kau butuhkan...
malaikat manapun pasti akan tahu....
lelaki manapun pasti akan malu....
tapi ini sama sekali tidak berlaku bagimu...
aku melihatmu bertekuk lutut dihaadapanya...
memintanya agar melepasskan semua rasa yang ada...
dan itu sakit bukan???
                                                                   


                                                                                 *******

13 maret 2012....

HAPPY ULANG TAHUN "AYP" semoga apa yang disemogakan dikabulkan...
semua gara-gara kamu..
tapi udahlah gak penting yaaaaaaa....
sekarang semua masalah aku..
MAKASIH BUAT KAMU!!!



                                                   "MAKASIH BANGET"

14 maret 2012...

kau letakan tanganmu dalam sattu gerakan pada kursi yang tak tahu apa-apa itu...
sengaja kubiarkan angin menari-nari kecil dihadapanku,ah indah sekali fikirku ...
sepertinya hanya aku yang menikmati momen indah ini..
tidak denganmu..
segera kau bangunkan aku dari fatamorgana ini...
kau tangkupan kedua tanganmu lurus...
selalu saja aku tak mampu menampar senyum lugumu..
aku seperti orang bodoh, sang penikmat senyummu..
kau figurakan bahasa tubuhmu..
untuk mengisyaratkan kepadaku..
agar memberimu sedikit cela untuk berlalu...
sesaak...
kembali tak kuhiraukan pengumuman penting darimu..
......................................................................................................................................


Ah,,INI YANG AKU BENCI!!!!!
aku selalu seperti barbie ketika dihadapanmu,,
tak kuas aku melihat senyum lugumu yang kembali meminta...
dengan sesak yang menggerutu..
kuberikan sedikt cela itu..
SEDIKIT SEKALI..
agar setidaknyya kau akan berlama-lama berlalu dalam celaku..
krak...
fault.
tanpa sadar kulukai mahkotamu  , dan yakinlah itupun tak kusengaja :D



short message:


-aku tau ini salah,amat salah,terlampau slah-