Selasa, Januari 08, 2013

The Journeys
didn't like it it was ok liked it really liked it it was amazing
View a preview of this book online

The Journeys (The Journeys)

by
“Saya sendiri suka ‘ngeri’ kalau ketauan saya Trinity. Bukannya apa-apa, saya dianggap dewa yang tahu segala hal sehingga sering diminta nemenin jalan. Seringnya saya menolak, karena maunya ke tempat belanja. Kalau saya masih kuat, saya memang memilih pergi sendiri, tetapi itu pun tergantung tempatnya. Kalau sudah pernah ke sana dan tidak ada teman di kota tersebut, saya memilih tidur di kamar hotel yang pasti bagus. Kalau ada teman, saya janjian sama dia untuk kabur.”
TRINITY—The Truth Behind Free Traveling

*****

The Journeys: Kisah Perjalanan Para Pencerita berisi 12 tulisan perjalanan dari 12 orang penulis yang memiliki latar belakang berbeda. Mulai dari penulis komedi, penulis skenario, novelis, hingga yang memang berprofesi sebagai travel writer.

Latar belakang berbeda ini membuat kisah-kisah yang dihadirkan pun memiliki sudut pandang beragam; yang terasa manis, menyentuh, hingga membuat terbahak. Dari birunya laut Karimunjawa, gemerlap New York City, keriaan sebuah pasar pagi di Lucerne, sudut rumah sakit jiwa di Singapura, damainya Shuili, cantiknya Andalusia, warna-warni Senegal, cerita kepercayaan setempat di Soe, mencari parfum impian di Mekah, kisah sebotol sambel yang harus dibawa sampai Utrecht, upaya melipir ke Tel Aviv, hingga fakta tak disangka di balik free traveling.

Perjalanan adalah sebuah proses menemukan. ‘It’s better to travel well than to arrive,’ kata Buddha. Dan The Journeys mengajak siapa pun menemukan kisahnya sendiri. Sesederhana apa pun itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar