Profesor Universitas Teheran dan Direktur Pelaksana Euro Civic Research Foundation London, Pirooz Mojtahedzadeh, menggambarkan kesepakatan yang dicapai antara Iran dan P5+1 adalah menjaga isi pembicaraan Jenewa secara rahasia, sebagai satu prestasi yang berguna.
Berbicara kepada IRNA, profesor itu mengatakan, mengeluarkan pernyataan bersama oleh pihak-pihak yang melakukan perundingan mengindikasikan bahwa pembicaraan Jenewa diadakan berdasarkan saling menghormati.
Dia menekankan bahwa kebijakan kerahasiaan dalam bertindak mengenai substansi pembicaraan Jenewa telah menunjukkan bahwa kedua pihak menganggap sangat penting untuk bernegosiasi.
Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Amerika Serikat, China, Rusia, Prancis dan Inggris - ditambah Jerman mengadakan dua hari pembicaraan mengenai program energi nuklir Teheran secara tertutup di Jenewa pada 15-16 Oktober.
Pada hari pertama pertemuan, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mempresentasikan proposal Iran berjudul "Menutup Krisis Yang Tidak Perlu, Membuka Horizon Baru" kepada Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton serta enam anggota lainnya.
Kedua pihak sepakat untuk menjaga kerahasiaan rincian proposal untuk sementara waktu.
Iran dan enam kekuatan dunia sepakat untuk bertemu lagi di Jenewa pada 7--8 November.
(H-AK)
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar