Putri Kiram, Jacel Kiram, mengatakan kepada media setempat bahwa ayahnya meninggal di Filipina Heart Center, Minggu pagi, karena kegagalan organ.
Jenazah Kiram dibawa ke kediamannya di Desa Maharlika di Kota Taguig, Metro Manial.
Keluarganya ingin memakamkan sultan di Maimbung, Sulu dalam waktu 24 jam, kata media itu mengutip pernyataan Jacel, seperti yang dilaporkan Xinhua.
Nama Kiram muncul di berita utama koran-koran pada Februari lalu ketika beberapa anak buahnya berlayar dari provinsi Filipina selatan Tawi-Tawi ke Lahad Datu di Sabah untuk mengklaim atas wilayah yang dikendalikan Malaysia itu.
Menurut Kiram Lahad Datu Sabah adalah bagian dari wilayahnya dan karena itu berusaha mendapatkannya kembali, namun mendapat perlawanan dari tentara Kerajaan Malaysia.
(H-AK)
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar