ilustrasi Tank Pasukan Darat Bela Diri Jepang melancarkan tembakan saat sesi latihan tahunan di dekat Gunung Fuji di lapangan latihan Higashifuji di Gotemba, Selasa (20/8). (REUTERS/Yuya Shino)Jakarta (ANTARA News) - Jepang menempatkan baterai peluru kendalinya menghadap Samudera Pasifik, sebagai bagian dari latihan besar militer mereka, yang membuat gusar Beijing. Latihan itu berlangsung selama 18 hari sejak 1 November lalu, melibatkan 34.000 personel gabungan, enam kapal perang, dan 360 pesawat tempur udara.Latihan besar militer Jepang itu, dikendalikan dari beberapa titik kepulauan perbatasan Jepang, untuk pertahanan negara itu. Latihan besar militer Jepang ini terutama untuk pertahanan pulau-pulau Jepang. Laman defense.news.com, dilansir di Jakarta, Sabtu, mengungkap peluru-peluru kendali itu diinstalasi di Pulau Miyako, dengan dua sistem kesenjataan Type-88, merupakan peluru kendali darat ke kapal atas air.Selain itu, empat baterai lain Type 88 sedang dalam pelayaran menuju Pulau Okinawa --600 mil laut lepas pantai Jepang-- dan akan segera operasional. "Ini pertama kalinya peluru kendali ditempatkan di Pulau Miyako," kata juru bicara Angkatan Bela Diri Jepang. Jepang menegaskan, peluru-peluru kendali itu belum dalam tahap operasional penuh; walau oleh para pengamat tetap menjadi catatan akan kemampuan Jepang tentang hal ini. Jepang telah menyatakan Kepulauan Senkaku di Laut China Timur sebagai miliknya dan menempatkan aspek pendayagunaan sebagai isu penting kedaulatan mereka atas kepulauan itu. China yang sangat agresif dan tidak malu-malu lagi mengerahkan militernya, mengklaim kepulauan itu sebagai milik mereka. China juga mengklaim secara sepihak hampir semua Laut China Selatan sebagai milikya.(*)Editor: Ruslan BurhaniCOPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar