Reporter Jim Wyss ditangkap Rabu malam di dekat perbatasan Venezuela dengan Kolombia saat melaporkan kekurangan kronis negara itu dan pemilihan pejabat daerah yang akan datang.
Wyss diserahkan kepada para pejabat Kedutaan Besar AS di Caracas pada Sabtu, kata Herald, dan menambahkan ia tidak dianiaya.
"Saya sangat berterima kasih untuk semua orang yang bekerja membantu memecahkan masalah ini," kata Wyss seperti dikutip AFP.
"Dan saya juga berterima kasih kepada pemerintah Venezuela untuk membantu mempercepat proses ini."
Pemimpin Redaksi Herald Aminda Marqus Gonzalez menyambut gembira pembebasan reporter itu.
"Jim aman dan akan segera bertemu kembali dengan orang-orang yang dicintainya," katanya.
"Kami berterima kasih kepada semua orang di sini dan di Caracas yang membantu membawa masalah ini berakhir."
The Herald mengatakan Wyss ditahan oleh Garda Nasional Venezuela pada Kamis, sebelum ditransfer ke Direktorat Intelijen Militer di barat kota San Cristobal.
Otoritas Venezuela mengatakan Wyss ditangkap karena mengaku tidak memiliki izin untuk melaporkan di daerah dia telah bekerja.
Amerika Serikat dan Venezuela telah tanpa duta besar sejak tahun 2010, dan Caracas menendang keluar kuasa usaha AS pada Oktober, yang menyebabkan Washington juga membalas.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang menghadapi ujian penting dalam pemerintahannya berkaitan dengan pemilihan pejabat kota pada Desember, adalah penghasut populis anti-AS seperti halnya pendahulunya, mendiang Hugo Chavez.
Penerjemah: Askan Krisna
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar