Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) "tetap prihatin" dengan banyaknya orang yang membahayakan nyawa mereka dengan melakukan perjalanan yang berbahaya dari Tanduk Afrika, kata Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam taklimat rutin di Markas PBB, New York.
Menurut UNHCR, ratusan orang --termasuk pengungsi Suriah-- telah tewas dalam beberapa bulan belakangan, saat mereka menyeberangi Laut Tengah menuju Eropa.
"Yaman telah menghadapi kedatangan banyak pengungsi melalui laut enam tahun berturut-turut. Lebih dari 100.000 telah menyeberangi lautan tahun lalu," kata Farhan Haq, sebagaimana dikutip Xinhua.
Ia menambahkan, "Teluk Aden telah menjadi salah satu jalur laut yang paling banyak dilalui di dunia oleh pencari suaka dan migran."
Sejak 2006, lebih dari setengah juta pencari suaka, pengungsi dan pendatang telah melakukan perjalanan melalui laut menuju ke Yaman, kebanyakan dari mereka adalah orang Ethiopia, kata UNHCR.
Badan dunia tersebut mendorong kerja sama di kalangan negara yang terpengaruh oleh pendatang campuran, dan mendukung Pemerintah Yaman untuk bersama dengan Organisasi Migrasi Internasional menyelenggarakan konferensi mengenai pencari suaka dan migran pekan depan.
(C003)
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar