Selasa, November 05, 2013

Amerika Serikat terikat komitmen dengan Iran soal nuklir

Peta fasilitas nuklir Iran. Iran menjadi salah satu negara maghribi yang telah menguasai teknologi nuklir. (iranreview.org)

... asa tak percaya antara Amerika Serikat dan Republik Islam Iran sudah mendalam... "
Washington (ANTARA News) - Washington, Senin (4/11), mengakui ada rasa tak percaya yang mendalam dengan Iran, tapi kembali menegaskan komitmennya bagi perundingan program nuklir kontroversial Teheran, saat pembicaraan baru ditetapkan dimulai akhir pekan ini.

"Sejarah rasa tak percaya antara Amerika Serikat dan Republik Islam Iran sudah mendalam, dan itu takkan bisa dihilangkan hanya dalam satu malam," kata Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, dalam taklimat rutin.

"Tapi apa yang kami lakaukan sekarang bukan mengenai kepercayaan," katanya.  "Kami terlibat perundingan mendasar yang sungguh-sungguh, yang menawarkan kemungkinan, kami dapat menghentikan kemajuan program nuklir Iran, memperoleh lebih banyak transparansi mengenai kegiatan nuklir mereka, dan merundingkan penyelesaian menyeluruh, jangka panjang, yang menghilangkan keprihatinan masyarakat internasional mengenai program nuklir Iran," kata dia.

Iran mengadakan pembicaraan babak baru dengan Amerika Serikat, China, Rusia, Prancis dan Inggris ditambah Jerman --yang disebut P5+1-- di Jenewa, 15-16 Oktober, dan sepakat bertemu lagi di sana pada 7-8 November.

Teheran berkeras mengenai sifat damai program nuklirnya, sedangkan Barat menuduh Republik Islam tersebut berusaha membuat bom nuklir.

Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Minggu (3/11), mengatakan ia "tidak optimistis" tentang pembicaraan nuklir dengan negara besar, dan Amerika Serikat tak bisa dipercaya sebab negara itu adalah musuh Republik Islam Iran.

Masih pada Senin, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Marie Harf, mengatakan, "Saya kira kami telah menjelaskan ini sulit dan ada sejarah mendalam mengenai rasa tidak percaya di sini. Saya kira anda melihat itu hari ini dengan beberapa protes yang kita saksikan di Iran."

Rakyat Iran berpawai di seluruh negeri tersebut memperingati tahun ke-34 pendudukan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran. Mahasiswa Iran menyerbu Kedutaan Besar Amerika Serikat pada 4 November 1979 dan menyandera personelnya selama 444 hari, yang mengakibatkan putusnya hubungan diplomatik pada 1980 dan beberapa dasawarsa hubungan yang tegang.

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com



View the original article here



Peliculas Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar