"Arab Saudi harus berhenti mengesahkan kebijakan terorisme terhadap Suriah, Irak, Lebanon, Aljazair dan semua negara Arab dan negeri itu bertanggungjawab atas penghancuran Suriah," kata Az-Zoubi pada Senin.
Ia menyebut menteri luar negeri Arab Saudi tersebut sebagai "pihak politik terorisme yang dipraktikkan oleh Kerajaan (Arab Saudi) itu".
"Saud Al-Faisal sejak dulu selalu mengendalikan kebijakan Arab Saudi ke arah kegagalan dan ke dalam kebuntuan dan diplomasi Arab Saudi akan menghadapi kekecewaan yang tak tertandingi," kata Az-Zoubi, sebagaimana dikutip Xinhua.
Sebelumnya Saud Al-Faisal mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari AS John Kerry. Selama pertemuan tersebut, Menteri Arab Saudi itu dilaporkan mencela sikap diam masyarakat internasional sehubungan dengan krisis Suriah, terutama keputusan AS untuk tidak ikut campur secara militer di Suriah.
Arab Saudi telah muncul sebagai pelindung utama regional bagi gerilyawan radikal di Suriah, dan memberi mereka dukungan senjata serta bantuan uang.
Negara yang kaya akan minyak itu juga dilaporkan berencana menghadiri Konferensi Jenewa II mengenai Suriah, yang untuk sementara direncanakan diselenggarakan pada akhir November.
"Peran Arab Saudi tidak besar dan Arab Saudi akan pergi ke Jenewa atas tuntutan Amerika," kata Menteri Suriah itu.
Ia menekankan perubahan di Suriah hanya akan muncul dari tangan orang Suriah.
(C003)
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar