Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Muhammad Abud Musaad di Biak, Kamis, mengatakan penempatan pembangunan rumah sakit rujukan sesuai dengan wilayah adat dan diharapkan bisa lebih menyentuh kebutuhan warga dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang cepat, berkualitas dan lengkap fasilitas.
"Kabupaten yang mendapat pembangunan rumah sakit rujukan hanya menyediakan lahan tanah, sementara untuk pembiayaannya disiapkan Pemprov Papua," ungkap Muhammad Musaad.
Ia mengakui bahwa selama ini masyarakat Papua yang sakit karena penyakit tertentu harus dirujuk ke luar Papua sehingga memerlukan biaya, waktu dan penanganan yang lambat.
Dengan adanya fasilitas rumah sakit rujukan nasional, lanjut Musaad, diharapkan pelayanan kesehatan bagi pasien yang mengalami sakit tertentu itu segera tertangani dengan cepat.
"Untuk penyediaan alat kesehatan rumah sakit rujukan nasional pihak Pemprov Papua akan meminta bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan," ungkap mantan deputy Kemenpora ini.
Disinggung biaya untuk pembangunan rumah sakit rujukan, menurut Musaad, secara detail masih dihitung besaran kebutuhan anggarannya oleh konsultan yang ditunjuk.
Berdasarkan kebijakan Gubernur Lukas Enembe pada tahun 2014 Pemprov Papua menetapkan RS Umum Jayapura sebagai rumah sakit rujukan internasional.
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar