Minggu, November 10, 2013

Lebanon kembali minta bantuan internasional

Ilustrasi. Ahmad Sadek, seorang bocah Suriah 13 tahun, membaca Al Quran sambil duduk di tempat tidur rumah sakit pemerintah di Tripoli, Lebanon utara, Jumat (15/6). Menurut pihak rumah sakit, Ahmad terluka 12 hari lalu saat pemboman oleh pasukan pemerintah di kota Qusair, Suriah. (REUTERS/Omar Ibrahim)

Beirut (ANTARA News) - Penjabat Perdana Menteri Lebanon Najib Miqati, Jumat, kembali menyampaikan seruan kepada masyarakat internasional agar membantu negaranya menangani besarnya arus pengungsi Suriah.

"Masyarakat internasional harus memikul tanggung-jawabnya terhadap Lebanon sebab negara ini lebih menderita dibandingkan dengan negara lain tetangganya akibat arus pengungsi Suriah," kata Miqati, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Perdana Menteri tersebut mengeluarkan seruan itu di dalam satu pernyataan setelah bertemu dengan pemimpin Badan PBB bagi Pembangunan Internasional Rajiv Shah. Dalam pertemuan itu, Miqati kembali menyampaikan kepada Pemerintah AS akibat dari arus pengungsi Suriah yang dipikul Lebanon.

Duta Besar AS untuk Lebanon David Hale, yang menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan di dalam satu pernyataan, "Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry telah menginstruksikan agar AS melancarkan upaya terbesarnya untuk mendukung rakyat Lebanon dan mereka di wilayah tersebut yang menghadapi akibat dari perkembangan di Suriah."

Menurut keterangan paling akhir Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi, ada lebih dari 812.000 pengungsi Suriah di Lebanon.

Lebanon telah berulangkali menyeru masyarakat internasional agar memenuhi tanggung jawab mereka dan janji yang mereka sampaikan dalam konferensi donor internasional yang diselenggarakan di Kuwait pada Januari 2013.

Sementara musim dingin mendekat, pengungsi Suriah di Rachaya, Lebanon, sangat memerlukan bahan bakar untuk menghangatkan tubuh guna menghadapi hujan lebat dan salju. Salju dan hujan diperkirakan akan menyelimuti sebagian besar wilayah pegunungan di Lebanon, tempat para pengungsi berada.

Lebanon adalah salah satu dari beberapa negara yang telah menerima orang yang menyelamatkan diri dari konflik yang berkecamuk di negara tetangganya, Suriah.

Pertempuran antara Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi, yang terjadi setelah meletusnya krisis politik di Suriah pada Maret 2011, telah membuat lebih dari empat juta orang di dalam negeri tersebut meninggalkan kediaman mereka dan mengirim dua juta orang lagi mencari keselamatan di luar perbatasannya.

Lebih dari 120.000 orang tewas dalam konflik di Suriah sejak Maret 2011, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR). Jutaan orang lagi mengungsi ke luar negeri.

Pada Jumat (1/11), pemimpin Dana Anak PBB (UNICEF), telah menyeru masyarakat internasional agar mengimbangi kebaikan hati Lebanon dalam membantu lebih 400.000 anak pengungsi Suriah dengan menanam lebih banyak modal pada layanan umum negara itu.

Direktur Pelaksana UNICEF Anthony Lake mengeluarkan seruan tersebut saat ia mengakhiri lawatan di Lebanon, kata beberapa pejabat PBB di Markas PBB, New York.

"Lebanon telah memberikan komitmen luar biasa dalam merawat anak-anak yang menyelamatkan diri dari Suriah, kendati ada tekanan yang meningkat pada layanan masyarakat seperti kesehatan dan pendidikan," kata Lake.

(C003)



View the original article here



Peliculas Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar